Salah
seorang ilmuan muslim terbesar dari Turkmenistan adalah Abdul Rayhan Al-Biruni.
Al-Biruni artinya “asing” nama itu diberikan kepadanya karena ia lahir dan
berdiam di pinggiran kota Khawarizmi, Turkmenistan. Wilayah itu dikhususkan
menjadi pemukiman bagi orang-orang asing. Untuk menimba ilmu, Al-Biruni
berpetualang dari kota Jurjan, Kurkanj (utara Khawarizmi) daerah utama Iran,
Ghazna (selatan Kabul, Afghanistan) hingga ke India. Ia banyak menimba ilmu
dari Abdus Samad bin Assamad, guru pertamanya. Dibidang ilmu kedokteran ia belajar
kepada Abu Sahl Al-Masihi, seorang ulama dan filosof islam. Sementara dibidang
ilmu perbintangan dan matematika, ia berguru kepada Abu Al-Wafa’ Al-Buzayan
(328 H/940 M). Seorang ahli matematika yang mengembangkan Trigonometri,
al-Biruni mewariskan ratusan karya
ilmiah, misalnya al-Asrar al-Baqiyah an al-Qurun al-Khaliyah (tentang rahasia
abad silam) dan Maqolid Ilm al-Hay’ah (tentang ilmu nujum/perbintangan). Pada
usia 75 tahun a-Biruni wafat di Ghazna, 3 Rajab 448 / 13 Desember 1048.
Disamping
ilmu kedokteran dan pengetahuan alam, beliau juga menguasai ilmu filsafat,
beliau banyak dipengaruhi pemikiran al-Farabi, al-Kindi dan al-Mas’udi (w 956).
Al-Biruni hidup semasa dengan Ibnu Sina, tetapi beliau sering menentang
pendapat Ibnu Sina. Dengan filosof Aristoteles, al-Biruni menunjukan
ketergantungannya.
Al-Biruni
menaruh perhatian besar tentang Astronomi, khususnya gerakan bumi mengitari
matahari, ia menulis buku tentang ilmu perbintangan islam al-Qonun al-Mas’udi
(ketentuan al-Mas’ud) yang dipersembahkan kepada Sultan Mas’ud bin Mahmud
(penguasa Gaznawi yang memerintah 1030-1040). Buku ini dipandang sebagai karya
paling lengkap dalam astronomi islam dan dijadikan buku pegangan astronomi
islam selama berabad-abad.
Pada
407 H/1017 M al-Biruni menyusun Kitab al-Hind. Buku ini berisi kajian tentang
agama Hindu, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India. Orang menganggap bahwa
karya al-Biruni ini merupakan buku terbaik tentang India pada abad pertengahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar