Keyakinan
membutuhkan statement, membutuhkan pernyataan. Karena itu syahadat menjadi
rukun Islam yang pertama, yang bukan saja harus kita ketahui, tapi terus kita
ucapkan setidaknya 17 kali dalam sehari, sehingga kita betul-betul yakin,
betapa perjuangan yang paling berharga adalah perjuangan mendapatkan ridho
Allah. Kenapa nilai dari sebuah ucapan jauh lebih besar dari pada sebuah
perbuatan seperti shalat atau pengorbanan fisik dan rohani pada zakat, puasa
dan haji ?? Karena ucapan itu adalah sublimasi dari keyakinan yang sifatnya
abstrak. Karena syahadat adalah bentuk-bentuk raga nyata dari sebuah peristiwa
ruhani yang amat dalam. Layaknya manusia, tanpa ruh dia adalah mayat, tanpa
jasad ia tak akan mampu merekatkan kening ke bumi. Begitu juga dengan ucapan,
perkataan tanpa keyakinan ia adalah kebohongan, keyakinan tanpa ucapan
menimbulkan tanda tanya.
Pada
prakteknya, hal yang sebelumnya hanya terlintas dalam hati jika di ucapkan akan
menimbulkan sebuah efek yang sangat besar. Sikap batin pun akhirnya menjelma
menjadi prinsip, norma pribadi, keyakinan dan tindakan. Dan efek itu bukan
hanya terjadi pada si pendengar, tapi juga si pembicara.
Jadi
masalah lidah memang bukan hanya masalah daging. Ibarat kipas angin, kipas
angin baru akan bergerak kalau kabel sudah di hubungkan dengan listrik. Arus
listrik itu ibarat pikiran dan perasaan kita, hati dan akal kita. Tanpa hait
dan akal, tak aka nada kata terucap. Baik buruknya ucapan seseorang juga
menggambarkan bagaimana hati dan akalnya. Perhatikan saja bagaimana cara
berbicara orang di sekitar kita. Mereka hidup di lingkungan yang sama dengan
kita, mungkin memiliki cara berbicara yang berbeda dengan kita.
Tapi
ketika sebuah kipas angin terhubung dengan listrik, tidak berarti dia harus
berputar secepat-cepatnya. Kita bisa mengatur kecepatan perputarannya,
tergantung keperluan kita, juga kondisi orang lain. Jika memang udara tidak
terlalu gerah, cukuplah menekan tombol 1 atau 2. Jika udara berangsur sejuk,
kita bahkan bisa menekan tombol 0 dan membiarkannya berhenti berputar. Tapi
bila udaranya sudah teramat pengap, mungkin memang sudah saatnya kita ngomong
apa adanya. Saat itu jangan pernah ragu untuk menekan tombol 3 atau 4...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar